Sunday 15 November 2009

Laba multifinance tumbuh signifikan

JAKARTA: Kinerja perusahaan pembiayaan yang fokus pada pembiayaan konsumen kian mengesankan setelah mencetak kenaikan signifikan atas laba bersih hingga September tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh penyaluran kredit kendaraan yang meningkat seiring dengan perekonomian Tanah Air yang tetap positif bertahan dari imbas krisis ekonomi global pada akhir tahun lalu.

Adalah PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance), PT Federal International Finance (FIF), PT Summit Oto Finance (SOF), dan PT Oto Multiartha (Oto). Adapun, PT Bhakti Finance yang mencatatkan penurunan laba sebagaimana publikasi dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia.

Summit Oto yang merupakan multifinance dengan kenaikan laba bersih fantastis pada kuartal I/2009 melanjutkan prestasinya dengan kembali mencetak kenaikan keuntungan menjadi Rp343,5 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp42,8 miliar.

Pada kuartal I/2009 , anak usaha Sumitomo Corporation Group ini meraup profit Rp129,5 miliar dari Rp16 miliar.

Perusahaan pembiayaan mobil yang satu grup dengan SOF, Oto juga mencatatkan kenaikan laba bersih dari Rp215,1 miliar menjadi Rp372,5 miliar. Kenaikan tersebut didorong peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen yang tembus Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp843,9 miliar.

Sekretaris Perusahaan SOF Saiful Ichlas mengungkapkan pencapaian positif perusahaan baik dalam menyalurkan baik sepeda motor maupun mobil didorong oleh komitmen induk usaha, kondisi makroekonomi Tanah Air, dan membaiknya suku bunga.

"Kami tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Kenaikan laba bersih ini adalah wujud kinerja kami yang efisien dan efektif," katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu.

FIF juga membukukan laba Rp570,9 miliar, naik hingga 20% dari Rp471,6 miliar pada September tahun lalu seiring dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang juga tinggi Rp2,7 triliun, meski lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp2,8 triliun.

Tak hanya FIF, laba Adira Finance juga melejit 29% dari Rp694 miliar menjadi Rp896 miliar. Meski jumlah beban naik 9% menjadi Rp1,6 triliun, pendapatan pembiayaan konsumen tetap naik menjadi Rp2 triiun dari Rp1,7 triliun.

Di sisi lain, Bhakti Finance yang mulai fokus pada pembiayaan rumah ini meraih Rp4,3 miliar, lebih rendah dari Rp13,7 miliar yang dicapai sebelumnya. Hal itu lantaran pengaruh jumlah beban dari obligasi dan pinjaman serta rendahnya pendapatan pembiayaan konsumen dari Rp79,6 miliar menjadi Rp50,4 miliar.

Perbesar pangsa pasar

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Direktur Adira Finance Stanley Setia Atmadja mengungkapkan kenaikan laba bersih tersebut menyusul melejitnya pembiayaan baru (booking) kendaraan bermotor hingga Rp10 triliun per September tahun ini dengan kontribusi terbesar dari kredit sepeda motor baru yang mencapai Rp7,5 triliun, sementara pembiayaan mobil sebesar Rp2,5 triliun.

Pencapaian tersebut, katanya, didukung oleh kondisi makroekonomi Indonesia yang kian terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih positif, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang terjaga dengan baik serta tingkat suku bunga acuan BI Rate yang rendah di level 6,5%.

"Pencapaian ini juga tak lepas dari keberhasilan pemerintah yang menciptakan kondisi makroekonomi yang stabil,' katanya.

Erida Gunawan, Direktur Operasi dan Pembiayaan Mobil Adira Finance, menambahkan perseroan akan meningkatkan pangsa pasar untuk pembiayaan mobil seiring dengan kenaikan pangsa pasar dari 2,7% pada September tahun lalu menjadi 3,2% tahun ini.

Dia mengungkapkan pangsa pasar Adira Finance untuk sepeda motor baru justru menurun 13% dari 13,8% pada September tahun lalu dipengaruhi penjualan industri motor yang menurun sebesar 13,8%

Selain itu, Erida menambahkan, perseroan tetap mengandalkan strategi pengembangan sesuai dengan kebutuhan bisnis a.l melalui kerja sama dengan dealer dan peningkatan citra agar lebih dikenal konsumen, khususnya untuk pembiayaan mobil. (Fahmi Achmad) (tahir.saleh@bisnis.co.id)

Oleh M. Tahir Saleh
Bisnis Indonesia

No comments:

Post a Comment

Sobat punya komentar? Monggo di poskan sob...Saya sangat mengharapkan dan menghargai komentar Anda