Thursday 10 December 2009

Asia Star Award 2009 Diraih Mahasiswa Petra Surabaya


Asia Star Awards 2009 yang diadakan di Shanghai, China pada 27 Otober 2009 lalu memilih dua tim mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya sebagai pemenang yang mewakili Indonesia. “Dari Indonesia ada dua tim yang mendapatkan award, sedangkan dari negara lain adalah dua tim dari Singapura dan 11 tim dari Thailand,” kata anggota salah satu tim Petra, Tyrza Adelia di Surabaya.

Ia menambahkan “Asia Star Award 2009 itu memiliki empat kategori yakni konsumen, kemasan lingkungan, kemasan transportasi, dan pelajar, tapi penghargaan itu bukan kami yang menerima, melainkan universitas (lembaga)”. Tyrza Adelia bersama rekan-rekannya menerima penghargaan di tingkat Asia itu setelah memenangi lomba “Academy Design Award 2009 – Packaging To Innovation (PACK2i)” yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur pada Juni lalu.

“Peserta lomba serupa di tingkat Asia itu memang merupakan pemenang di negaranya. Dari lomba tingkat nasional sebenarnya ada sembilan tim yang menang, tapi hanya dua tim yang berhak ke tingkat Asia dan kebetulan dari Surabaya semuanya,” tambahnya. Tim pertama adalah dirinya, Liviawaty, dan Citra Limanto yang menggagas desain kemasan produk madu Sumber Podang dari Kediri. Untuk tim kedua adalah Yohana Prasetio, Glaudia, dan Azalia yang menggagas desain kemasan makanan Rengginang mini.

Tyrza menambahkan “Kemasan atau packaging seringkali diabaikan oleh produsen skala menengah, karena itu kami merancang konsep desain yang cukup unik”. Tirza dkk merancang desain untuk etalase produk yang dibuat menyerupai pohon, seakan-akan konsumen langsung mengambil sendiri botol madu dari alam, kemudian memilih “shopping bag”. Selain bahannya ramah lingkungan, bahan yang ada juga dapat melindungi botol kaca madu dari bantingan. Tutup madunyapun dibuat secara khusus untuk memudahkan konsumen dalam menuangkan madu agar tidak tercecer.

Lain halnya dengan karya desain Glaudia dkk. “Kami ingin makanan tradisional dikemas secara eksklusif tapi dengan harga terjangkau bagi para pengusaha agar makanan rengginang mini ini dapat diekspor ke luar negeri,” terang Glaudia. Menurutnya, pengusaha umumnya menggunakan plastik sebagai kemasan, namun dirinya dkk menggunakan kemasan karton berbentuk kotak memanjang ke atas yang mudah dibuka-tutup sehingga produknya tetap terjamin kualitasnya sampai di tempat tujuan. Dengan kemasan tersebut, memungkinkan rengginang untuk dijadikan souvenir, tidak seperti biasanya yang hanya dimasukkan dengan tas plastik.


Sumber: Indonesia Kreatif

No comments:

Post a Comment

Sobat punya komentar? Monggo di poskan sob...Saya sangat mengharapkan dan menghargai komentar Anda